Puisi Cinta

Anda akan meninggalkan:

puisicinta.org

dan pergi ke:

gededeska.wordpress.com

Lanjutkan?

 
Rumah Dijual
Aku, Kamu

Saat hangat malam mulai memeluk…
Kau Basuhkan wajahmu sejenak untuk segera bermunajat,…
Berbincang tentang bagaimana hakikat…
Membiarkan helai kainmu tetap terikat.

Jika Kekultusannya redam oleh binatang malam…
Kirana akan membelaimu..
Mendekap erat tubuhmu sembari menyelimutimu dengan lembut
Saat itulah Kata demi kata terungkap, mulslihatpun mulai beradu,
Dan bias hati saling mengadu

Kita mulai bercerita,
Mengajakmu berceloteh dai ave maria sampai ke roma…
Berkhayal Menyisir sepanjang sisi kota,
Bertahta Melaju diatas dua roda…
Cukup Hanya kita berdua..
Hanya bias lampu yang menyapa,
Lalu biarkan getar hati saling bicara…..

Pelan mulai berpendar dari ingatan,
Akan sebuah tutur bahasa yang pernah engkau ajarkan..
Iramanya terdengar lembut, lirih tetapi menggetarkan….
Walau kadang tak senada, Bahkan tak serasa…
Tetapi Nyatanya itu ada…
mampu membawaku pada bahasa nirwana…

Bahagia adalah Menuturkanmu..
Karena Menuturkanmu tak lagi laksan, tapi tak terhingga…
Bukan hanya sebatas rasa, apa lagi mata..
Aku adalah kamu, kamu adalah aku….
- Gededeska @ puisi cinta